Pengaruh Negosiasi dan Asimetri Informasi terhadap Budget Outcome: Sebuah Eksperimen

Penulis

  • Puput Tri Komalasari
  • Jose Rizal Joesoef Universitas Gajayana Malang
  • Moh. Nashih

Kata Kunci:

negosiasi, asimetri informasi, penganggaran partisipasi, budget slack, kinerja subordinat

Abstrak

Anggaran seringkali digunakan sebagai alat untuk perencanaan, koordinasi. alokasi sumberdaya dan juga digunakan untuk mengukur kinerja yang pada akhirnya digunakan unfuk mengontrol dan mempengaruhi perilaku pihak-pihak yang terkait dengan penetapan dan pelaksanaan anggaran (yang superior dan subordinat). Di samping itu. banyak subordinat yang kompensasi insentifnya terkait secara langsung dengan anggaran dan pencapaian tujuan. Ketika insentif dan kompensasi terkait dengan anggaran, kecenderungan yang terjadi adalah munculnya perilaku opportunistic dari subordinat. Subordinat bisa memainkan budgeting games dalam upaya untuk memanipulasi informasi dan target guna mencapai bonus setinggi mungkin. Salah satu cara yang digunakan oleh subordinat dalam budgeting games adalah melalui proses partisipasi.

Penelitian tentang dampak partisipasi anggaran terhadap kinerja subordinat telah banyak dilakukan. Satu hal yang belum dipertimbangkan adalah bahwa negosiasi merupakan salah satu konsekuensi logis dari partisipasi. Hal ini tampaknya sedikit sekali mendapat perhatian di kalangan peneliti. Dimotivasi oleh penelitian Fisher et al. (2000), secara khusus penelitian ini bertujuan menguji pengaruh negosiasi dan asimetri informasi terhadap budget level dan kinerja subordinat yang diukur dari kesenjangan anggaran (budget slack) dan kinerja subordinat dalam menghasilkan output produksi.

Hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa negosiasi dapat mempengaruhi subordinat dalam memegang komitmen organisasional dan kinerja mereka. Negosiasi juga merupakan sarana untuk melakukan transfer informasi dari subordinat ke superior sehingga memungkinkan superior untuk melakukan konsesi dalam proses negosiasi. Pengujian terhadap kinerja subordinat (yang diukur dengan kemampuan dalam menghasilkan produk) dalam 3 tingkatan asimetri informasi (high, low dan none) menunjukkan bahwa kinerja subordinat lebih tinggi secara signifikan ketika asimetri informasinya rendah (low) dibandingkan ketika asimetri informasinya tinggi (high).

Biografi Penulis

Jose Rizal Joesoef, Universitas Gajayana Malang

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Diterbitkan

2016-10-07

Terbitan

Bagian

Articles