Laporan PKM : Pelatihan Psychology Strength pada Musyawarah Bimbingan Guru Konseling (MGBK) Sekolah Menengah Keatas Kabupaten Malang

Authors

  • Risa Juliadilla Universitas Gajayana Malang

Abstract

Pandemi juga berdampak pada sektor pendidikan misalnya adaptasi pembelajaran daring, kesulitan guru menggunakan media daring, fasilitas belajar seperti laptop, smartphone serta biaya internet atau kuota smartphone juga dapat menjadi penghalang.
Belum lagi permasalahan finansial dapat memperparah dampak di bidang pendidikan.

Bila kondisi ini terus berlajut, maka murid akan mengalami Learning Loss yaitu menurun atau hilangnya kemampuan akademik atau keterampilan para murid yang terjadi karena ketidakseimbangan yang berkesinambungan atau tidak berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Manifestasi dari Learning Loss yaitu penurunan motivasi belajar, seringnya membolos hingga kecenderungan putus sekolah.

Pandemi menghadirkan ketidakpastian dalam segala hal, ini dapat berdampak pada kesehatan mental siswa. Sekolah perlu mengoptimalkan para gurunya dalam membantu meminimalisir dampak negatif dari pandemi. Guru BK berperan sangat penting dalam menjaga motivasi muriddalam bersekolah. Bimbingan konseling di sekolah idealnya merupakan sistem yang komprehensif dalam fungsi, pelayanan serta program yang dirancang dalam membantu perkembangan pribadi dan kompetensi psikologis murid. Dalam proses konseling, guru BK akan membantu murid dalam mengembangkan dirinya misalnya menggali potensi diri sehingga murid mampu memahami permasalahan dan menemukan solusinya. Hal ini sesuai dengan tujuan konseling secara lengkap adalah memperoleh pemahaman utuh mengenai dirinya, mengembangkan potensi diri, mampu menyelesaikan masalahnya, menyesuaiakan diri, mampu menemukan kebahagiaan diri serta mencapai tahap aktualisasi.
Dalam masa pandemi ini, Guru BK perlu mengajarkan murid keterampilan dalam menghadapi ancaman, halangan serta masalah serta keterampilan atas kesulitan pada hidupnya dengan meningkatkan kekuatan daya psikologis (Psychological Strength) murid.
Aspek Psychological Strength terdiri dari Need Fulfillment, Intrapersonal Competencies dan Interpersonal Competencies. Keahlian Psychological Strength pada individu dapat ditumbuhkan melalui proses konseling. Dampak pandemi membutuhkan kerjasama dari semua komponen sekolah, salah satunya adalah peningkatan kompetensi guru BK selain para murid serta guru lainnya. Ketika murid mempunyai Psychological Strength, diharapkan dapat mengatasi permasalahannya serta bertanggung jawab atas pilihannya.

Author Biography

Risa Juliadilla, Universitas Gajayana Malang

Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya

Published

2022-02-07

Issue

Section

Articles