MAKALAH : Bejana Tekan

Abstract

Desain bejana tekan, banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, dengan hasil desain mulai dari sederhana sampai kompleks. Sebagai Latar Belakang, adalah permintaan dari owner untuk desain bejana tekan horizontal yang digunakan untuk penyimpan amoniak cair sesuai permintaan kapasitas yaitu: minimum 2.03 meter kubik dan maksimum 5.1 meter kubik. Tekanan amoniak dalam tangki diukur sebagai tekanan desain adalah 280.134 psi. Dimensi utama Bejana Tekan Horizontal sesuai kebutuhan mengikuti aturan ASME misalnya: panjang silinder shell kurang dari 250 inch atau lebih dari 625 cm, diameter shell 54.41 inch atau kurang dari 140 cm. Metoda desain yang digunakan disini, mengikuti prosedur ASME Code. Prosedur metoda tersebut antara lain adalah: mempelajari sistem kerja, menyiapkan data bejana tekan, deskripsi masukan atau input desain, dan desain komponen konstruksi bejana tekan horizontal dengan iterasi. Desain komponen dilakukan sesuai Kaidah Metodologi Penelitian untuk jenis studi kasus. Semua persamaan empiris untuk desain sudah ditentukan oleh Standar ASME. Perhitungan iterasi untuk menentukan dimensi konstruksi komponen bejana tekan, dilakukan dengan dimisalkan harga inisial dimensi tertentu yang kemudian dilakukan iterasi perhitungan. Hasil pemilihan material setelah melakukan iterasi yang sesuai dengan komponen bejana tekan yaitu: SA 516 Grade-60 untuk dinding silinder shell dan elliptical head, SA 283 Grade-C untuk Saddle, SA 350 Grade-LF2 untuk Flange, dan Cover Flange, SA 333 Grade-6S untuk Nozzle Neck Plate, dan Internal Pipe, SA 320 Grade-1.7 untuk External Bolts and Nuts, dan SA 307 Grade-B untuk Bolts and Nuts fondasi. Hasil lainnya untuk dimensi antara lain adalah tebal dinding bejana tekan horizontal dari perhitungan, diperoleh tebal dinding tangki minimum 0.585 inch, tebal dinding tangki maksimum 0.592 inch. Penambahan ketebalan akibat pengaruh laju korosi dan penyesuaian dengan standard, menjadi untuk: dinding tangki (shell) dan penutup (elliptical head) 17 mm.