STUDI PERBANDINGAN HASIL KORELASI RANK SPEARMAN DATA HASIL PENGUKURAN DAN HASIL KATEGORI PADA DATA PENELITIAN KESEHATAN

Penulis

  • Budiono Budiono Universitas Gajayana Malang
  • Anik Nuridayanti STIKes Ganesha Husada, Kediri

Abstrak

Banyak penelitian bidang kesehatan yang meneliti masalah hubungan dua variabel, data yang dianalisis skala ordinal sehingga menggunakan korelasi Spearman. Atau dikenal korelasi rank Spearman, Pemakaian korelasi dalam penelitian kesehatan ada yang menganalisis data langsung dari skor hasil kuesioner, ada juga data skor dari kuesiner dibuat kategori., karena kadang- kadang data skor dari kuesioner dianalisis menggunakan korelasi Spearman hasilnya hipotesis penelitian (H1) ditolak berarti tidak ada hubungan, sehingga data skor dari kuesioner dibuat kategori, harapannya hasil korelasinya menunjukkan hipotesis penelitian diterima, berarti ada hubungan
Data yang digunakan dalam penelitian ini data sekunder penelitian bidang kesehatan dengan skala ordinal. Metode analisis data untuk membandingkan hasil korelasi Spearman data hasil pengukuran skor koesioner dengan data kategori dengan cara melakukan korelasi Spearman data hasil pengukuruan, melakukan kategori data skor dari kuesioner, melakukan korelasi Spearman pada data kategori dan membandingkan hasilnya dengan menggunakan uji t (Students) dua sampel bebas.
Hasil korelasi Spearman data pengukuran dari kuesioner dan hasil kategori pada penelitian kesehatan nilai korelasinya berbeda-beda. Dari 12 penelitian hasil pengukuran kuesiner 9 penelitian ( 75%) signifikansi(p) < α = 0,05 berarti ada hubungan dan data kategori 6 penelitian (50%) signifikansi(p) < α = 0,05 berarti ada hubungan. Hasil uji t dua sampel bebas data hasil pengukuran dan hasil kategori signifikansi (p)=0,895> α=0,05 berarti tidak ada perbedaan, tetapi signifikansi penerimaan hipotesis penelitian lebih besar data hasil pengukuran kuesioner dibandingkan data kategori. 75 % penerimaan hipotesis penelitian dari korelasi Spearman pada data hasil pengukuran dan 50% dari data hasil kategori.
Dari hasil analisis menggunakan uji t dua sampel bebas tidak perbedaan nilai korelasi data penelitian kesehatan tentang hubungan dua variabel menggunakan data hasil pengukuran atau pemberian skor pada kuesioner dengan data katagori atau skor kuesioner dibuat kriteria. Hasil korelasi Spearman data pengukuran menunjukkan 75% hasil penelitian ada hubungan, sedangkan data kategori 50% hasil penelitian ada hubungan, berarti hasilnya lebih baik data skor dari kuesioner.Apabila melakukan korelasi Spearman sebaiknya menggunakan data hasil pengukuran atau pemberian skor pada kuesioner.

Biografi Penulis

Budiono Budiono, Universitas Gajayana Malang

Fakultas Teknik dan Informatika

Anik Nuridayanti, STIKes Ganesha Husada, Kediri

Program Studi Keperawatan

Diterbitkan

2023-07-11

Terbitan

Bagian

Articles