Main Article Content
Abstract
Dalam suatu usaha khususnya bagi UKM (Usaha kecil dan menengah) diperlukan penerapan tentang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan. Sistem pembukuan UKM selama ini sangat sederhana dan cenderung mengabaikan standar yang berlaku. Padahal, laporan keuangan yang akurat dan baku akan banyak membantu mereka dalam pengembangan bisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengusaha toko pakaian menerapkan proses akuntansi dalam usaha dan perlakuan akuntansi yang sesuai dengan SAK ETAP (Standart Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 18 orang responden. Dengan menggunakan skala Guttman diketahui bahwa penerapan akuntansi oleh UKM di Gajah Mada Plasa Malang berada pada skala 0.51 - 0.75 = moderately high association (moderately strong association) yang menunjukkan masih kuatnya hubungan penerapan akuntansi oleh UMKM di Gajah Mada Plasa Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku UKM di GMP Malang tidak ada yang berkeinginan melakukan pelatihan di bidang akuntansi. Hal ini dikarenakan pandangan responden bahwa tanpa memahami akuntansi usaha tetap berjalan dan yang penting tidak mempengaruhi laba. Dengan demikian pelaku UKM tidak mempunyai motivasi untuk memajukan usahanya supaya lebih berkembang. Supaya usaha para pelaku UKM berkembang lebih baik diharapkan para pelaku UKM di GMP Malang melakukan pelatihan dibidang akuntansi dengan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait di bidang perdagangan, baik instansi pemerintah maupun swasta.