KAJIAN ANALISIS LINTAS PADA REGRESI LINIER BERGANDA UNTUK MENGETAHUI PENGARUH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PADA INFLASI
Kata Kunci:
analisis lintas, regresi linear berganda, inflasiAbstrak
Analisis regresi dapat digunakan untuk menduga besar pengaruh setiap peubah penjelas secara kuantitatif terhadap peubah respon. Analisis regresi berganda tidak akan memberikan nilai yangbaik jika salah satu asumsi dilanggar. Salah satunya adalah asumsi tidak terdapatnya multikolinearitas antar peubah penjelas. Jika terdapat multikolonearitas antar peubah penjelas maka digunakan analisis lintas. Berdasarkan hasil analisis dapat digambarkan model lintas yang menggambarkan hubungan antara peubah respon dan penjelas.
Tujuan dari analisis lintas adalah menentukan besar pengaruh langsung dan tidak langsung dari sejumlah peubah berdasarkan koefisien regresi beta (koefisien lintas). Jika antar peubah saling berkorelasi maka analisis lintas yang digunakan adalah analisis lintas sistem sebab skibat (path analysis of causal system). Model analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini :
Y = 14,686 + 0.0001013 X1 - 0.0000455 X2 - 0.000476 X3 - 0.0000491 X5
Dari uji secara parsial ternyata yang berpengaruh nyata hanya X3 (Pengeluaran Pemerintah) . Padahal secara teori semua variabel berpengaruh. Analisis regresi tidak mampu menjelaskan hal tersebut maka digunakan analisis lintas. Pada analisis lintas didapatkan bahwa yang berpengaruh signifikan adalah variabel X1 (Konsumen Rumah Tangga) dan X3 (Pengeluaran Pemerintah). X1 mempunyai pengaruh langsung sebesar 1.467 dan pengaruh tidak langsung melalui X3 sebesar -1,86, X3 berpengaruh langsung terhadap Y sebesar -1,769. Berdasarkan uji validitas, Koefisien Determinasi Total memberikan nilai sebesar 0,9832 dan Theory Triming jalur-jalur yang tidak signifikan dibuang yaitu jalur yang tidak dilewati oleh variabel X1 dan X3.